Skip to main content

Penyebab Hasil Bubutan Menjadi Oval

 Halo sahabat BMB,... Apakah pernah mendapati hasil bubutan yang tidak simetris diameternya? Apakah pernah dalam mengukur melihat ada sedikit selisih  jika di ukur bersilangan?

seorang mekanik sedang melakukan pengukuran (dreamstime.com)


Hasil bubutan yang tidak bulat atau oval bisa terjadi pada mesin bubut dan dapat mengakibatkan produk akhir menjadi cacat atau tidak memenuhi persyaratan toleransi. Berikut adalah beberapa penyebab umum hasil bubutan oval pada mesin bubut:

1. Ketidakstabilan Mesin Mesin bubut yang tidak stabil dapat mengakibatkan hasil bubutan tidak bulat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah pada pelumas atau sistem pemegangan benda kerja yang tidak stabil.

2. Pemilihan Kecepatan Putaran Spindle yang Salah Kecepatan putaran spindle yang tidak sesuai dengan jenis bahan yang dipotong dapat mengakibatkan hasil bubutan tidak bulat. Kecepatan putaran spindle yang terlalu rendah bisa membuat hasil bubutan menjadi oval karena terlalu lama menghabiskan waktu pemotongan pada satu titik. Sebaliknya, kecepatan putaran spindle yang terlalu tinggi bisa membuat hasil bubutan tidak bulat karena bahan terlalu cepat dipotong.

3. Penyesuaian Kecepatan Umpan yang Tidak Tepat Kecepatan umpan yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menyebabkan hasil bubutan tidak bulat. Kecepatan umpan yang terlalu cepat bisa membuat alat potong bergerak terlalu cepat, sehingga sulit untuk menghasilkan permukaan yang bulat. Sedangkan kecepatan umpan yang terlalu lambat bisa membuat alat potong melalui titik yang sama terlalu lama, sehingga menghasilkan permukaan yang tidak bulat.

4. Alat Potong yang Tumpul atau Rusak Alat potong yang tumpul atau rusak dapat menyebabkan hasil bubutan tidak bulat. Ketika alat potong tumpul atau rusak, maka gerakannya menjadi tidak stabil dan sulit untuk menghasilkan permukaan yang bulat.

5. Penyusutan/keausan pada Mesin atau Benda Kerja Penyusutan bisa terjadi pada mesin bubut atau benda kerja saat mesin sedang beroperasi, dan hal ini bisa menyebabkan hasil bubutan tidak bulat. Penyusutan pada mesin bisa disebabkan oleh suhu mesin yang berubah selama operasi. Sedangkan penyusutan pada benda kerja bisa terjadi karena adanya sifat-sifat bahan seperti perubahan suhu, tekanan, atau bentuk.

Dalam upaya menghindari hasil bubutan oval, sangat penting untuk memilih kecepatan putaran spindle dan kecepatan umpan yang tepat, serta memastikan alat potong dalam kondisi baik dan tajam. Selain itu, perlu memperhatikan stabilitas mesin bubut dan menghindari penyusutan yang terjadi pada mesin atau benda kerja. Jika hasil bubutan masih terjadi oval, sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai.

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Cara Mengasah Pahat Bubut

Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang