Skip to main content

Posts

Mengenal Proses Pengecoran Logam

Dalam pekerjaan sehari hari di mesin bubut,tentunya kita sering mengolah yang namanya besi cor. Namun mungkin juga tidak semua dari kita mengetahui bagaimana cara membuat besi cor atau apa saja proses yang dilalui dalam pembuatannya. Untuk itu saya mencoba merangkum dari beberapa sumber,proses pengecoran logam. Pengecoran Logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk atau desain yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses selanjutnya. Untuk menghasilkan hasil cor yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya

Cara Menyetel Pahat Bubut dengan Penggaris

Sebenarnya kita sudah tahu semua cara menyetel pahat bubut yang benar dan umum dilakukan. Cara ini juga diajarkan di sekolah menengah kejuruan khususnya di tekhnik mesin. Cara menyetel pahat bubut yang saya maksud adalah dengan pertama tama kita menjepit pahat di rumah pahat atau tool post, lalu kita bandingkan tingginya dengan live center atau ujung senter putar di kepala lepas. Jika tingginya sudah sama persis,maka posisi pahat bubut kita sudah pas. Tentunya masih perlu dicoba dengan melakukan proses pembubutan muka (facing). Jika hasil bubutannya rata sampai pusat benda kerja,maka sudah oke. Namun kalau masih ada sedikit yang menonjol di tengah benda kerja,maka posisi pahat bubut belum pas,bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Ini bisa terjadi karena,mungkin ujung senter yang kita pakai tadi sudah tumpul, atau posisinya belum pas di kepala lepas. Jadi ini suatu kelemahan cara penyetelan yang ini. Nah,dari obrolan dengan teman di facebook,saya menemukan tips yang cukup bagus dal

Mengganti Chuck Bubut Dengan Yang Baru

chuck kaki tiga 200mm baru Ya,...seperti pernah saya sebutkan di post sebelumnya ,akhirnya saya mengganti chuck mesin bubut saya dengan yang baru. Sekalian saya beli yang ukurannya lebih besar yaitu 8" padahal aslinya 6". Ini karena saya pikir motor mesin bubut saya yang 2HP tidak akan kekurangan tenaga untuk memutarnya. Selain itu kami juga sering mengerjakan benda yang diameternya agak besar kalau untuk digarap di chuck 6". Nah,kali ini saya ingin menceritakan proses pembuatan plat pemegangnya ke spindel mesin bubut. Seperti kita tahu,kalau membeli chuck mesin bubut yang baru itu kita tidak mendapat plat yang berisi pen pengikat ke spindel mesin bubut. Kita harus membuatnya sendiri. Sayang pekerjaan ini dikerjakan oleh staff saya sehingga pengumpulan gambarnya kurang lengkap. Oke, kita mulai.... chuck lama yg rusak gress  . Pertama kita siapkan plat tebal 20mm dengan diameter 210,atau minimal nanti bisa bersih 200mm bahan plat pemegang chuck

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips