Skip to main content

Inilah Tips Lengkap dalam Memilih Bearing




 Dalam memilih bearing yang tepat, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan, antara lain:


Beban: 

Pertimbangkan berapa beban yang harus ditopang oleh bearing dan pastikan bahwa bearing yang dipilih mampu menangani beban tersebut dengan aman dan efisien.


Kecepatan: 

Pertimbangkan kecepatan operasi dari sistem yang menggunakan bearing dan pastikan bearing yang dipilih mampu menangani kecepatan tersebut tanpa menyebabkan keausan atau kerusakan.


Ukuran: 

Pilih ukuran bearing yang sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan spesifikasi dari sistem yang menggunakan bearing.


Tahan Lama: 

Pastikan bearing yang dipilih tahan lama dan tidak mudah rusak atau aus.


Lingkungan: 

Pertimbangkan lingkungan dimana bearing akan digunakan, termasuk suhu, kelembaban, dan kondisi lainnya. Pastikan bearing yang dipilih tahan terhadap kondisi lingkungan tersebut.


Harga: 

Terakhir, pertimbangkan harga bearing yang sesuai dengan anggaran Anda dan pastikan bahwa bearing tersebut memberikan nilai yang sepadan dengan harganya.


Dalam memilih bearing yang tepat, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor di atas agar dapat memastikan bahwa bearing dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama dalam sistem yang akan digunakan.



Jenis bearing yang cocok untuk mesin di perairan


Dalam memilih jenis bearing yang cocok untuk mesin di perairan, faktor lingkungan seperti air asin dan kelembaban harus dipertimbangkan. Bearing yang dipakai harus tahan terhadap korosi dan keausan akibat paparan air asin. Beberapa jenis bearing yang umum digunakan pada mesin yang beroperasi di perairan antara lain:


Stainless Steel Bearings: 

Bearing dari stainless steel adalah pilihan yang baik untuk mesin yang beroperasi di perairan, karena bahan tersebut tahan terhadap korosi dan keausan.


Ceramic Bearings: 

Bearing keramik dapat tahan terhadap korosi dan memiliki kekuatan yang baik, serta mampu menahan beban yang berat. Namun, jenis bearing ini lebih mahal dibandingkan jenis bearing lainnya.


Polymer Bearings: 

Bearing polymer, seperti teflon atau nylon, tahan terhadap korosi dan kelembaban dan mampu menahan beban yang ringan. Namun, jenis bearing ini kurang cocok untuk beban yang berat dan suhu tinggi.


Pada dasarnya, dalam memilih jenis bearing untuk mesin di perairan, perlu dipertimbangkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi performa dan umur pakai bearing. Pastikan memilih bearing yang tepat dengan mempertimbangkan kebutuhan dan lingkungan di mana mesin tersebut beroperasi.


Jenis bearing yang cocok untuk dataran tinggi


Nah,teman BMB....dalam memilih jenis bearing yang cocok untuk aplikasi di dataran tinggi, pertimbangan yang harus dipertimbangkan termasuk suhu, kelembaban, dan tekanan atmosfer yang lebih rendah. Beberapa jenis bearing yang cocok untuk aplikasi di dataran tinggi antara lain:


Bearing Bola: 

Jenis bearing ini cocok untuk aplikasi di dataran tinggi karena beroperasi pada suhu yang rendah dan tahan terhadap beban radial dan aksial. Namun, perlu dipastikan bahwa jenis bahan dan pelumas yang digunakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.


Needle Roller Bearings: 

Bearing jenis ini cocok untuk aplikasi di dataran tinggi karena dapat menahan beban radial yang berat. Namun, perlu diingat bahwa needle roller bearings tidak dapat menahan beban aksial.


Tapered Roller Bearings: 

Jenis bearing ini cocok untuk aplikasi di dataran tinggi karena dapat menahan beban radial dan aksial dengan baik. Namun, pastikan bearing ini dilengkapi dengan pelumas yang cocok untuk suhu dan tekanan atmosfer yang rendah.


Thrust Bearings: 

Jenis bearing ini cocok untuk aplikasi di dataran tinggi yang menghasilkan beban aksial. Namun, pastikan bearing ini dapat menahan suhu dan tekanan atmosfer yang rendah.


so teman BMB,....Pemilihan jenis bearing yang tepat untuk aplikasi di dataran tinggi harus mempertimbangkan kondisi lingkungan yang ada dan memilih jenis bearing yang sesuai dengan beban dan kecepatan operasi yang dibutuhkan. Pastikan juga pelumas yang digunakan sesuai dengan suhu dan tekanan atmosfer di dataran tinggi agar bearing dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama.




Jenis bearing yang cocok untuk ruang panas


Dalam memilih jenis bearing yang cocok untuk aplikasi di ruang panas, perlu dipertimbangkan kemampuan bearing untuk menahan suhu tinggi dan mempertahankan stabilitas dimensi. Beberapa jenis bearing yang cocok untuk aplikasi di ruang panas antara lain:


Bearing Keramik: 

Bearing keramik tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki kemampuan untuk menahan beban radial dan aksial. Namun, bearing jenis ini umumnya lebih mahal dan kurang elastis dibandingkan dengan bearing logam.


Bearing Baja Karbon: 

Bearing baja karbon cocok untuk aplikasi di ruang panas karena memiliki kemampuan menahan suhu tinggi dan kekuatan yang baik. Namun, bearing jenis ini kurang tahan terhadap korosi dan dapat mengalami keausan.


Bearing Stainless Steel: 

Bearing dari stainless steel tahan terhadap korosi dan memiliki kemampuan menahan suhu tinggi. Namun, jenis bearing ini kurang tahan terhadap beban yang berat dan kurang elastis dibandingkan dengan jenis bearing lainnya.


Bearing Paduan Nikel: 

Bearing paduan nikel tahan terhadap suhu tinggi dan korosi. Namun, jenis bearing ini kurang tahan terhadap beban yang berat dan umumnya lebih mahal dibandingkan dengan jenis bearing lainnya.


Jadi,teman BMB...dalam memilih jenis bearing yang cocok untuk ruang panas, pastikan memilih bearing yang dapat menahan suhu tinggi dan mempertahankan stabilitas dimensi. Jangan lupa untuk memperhatikan kebutuhan beban dan kecepatan operasi dari sistem yang menggunakan bearing.

Ok,itulah tips lengkap dalam pemilihan bearing yang akan digunakan dalam kebutuhan kita sehari-hari, Semoga ini bisa membantu teman BMB..... Sampai jumpa






Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Cara Mengasah Pahat Bubut

Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang