Skip to main content

Menganalisa dan Memperbaiki Hasil Bubutan

Halo sahabat BMB,apakah kamu pernah mengalami ketika melakukan proses pemotongan pada mesin bubut, seringkali hasil potongan tidak selalu sempurna dan terdapat ketidaksempurnaan pada permukaan benda kerja?

Pasti pernah dong,ya... Oleh karena itu, sebagai seorang operator mesin bubut, penting untuk menganalisis hasil potongan dan melakukan perbaikan pada ketidaksempurnaan yang terjadi.



Berikut adalah beberapa langkah untuk menganalisis hasil potongan dan memperbaiki ketidaksempurnaan pada mesin bubut:

  • Periksa Kualitas Alat Potong Alat potong yang sudah tumpul atau rusak dapat menyebabkan ketidaksempurnaan pada hasil potongan. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses pemotongan, pastikan alat potong dalam kondisi baik dan tajam.

  • Periksa Kecepatan Putaran Spindle dan Kecepatan Umpan Kecepatan putaran spindle dan kecepatan umpan yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidaksempurnaan pada hasil potongan. Pastikan kecepatan putaran spindle dan kecepatan umpan sudah diatur dengan tepat sesuai dengan jenis bahan yang akan dipotong.

  • Analisis Hasil Potongan Setelah melakukan proses pemotongan, periksa hasil potongan dengan teliti. Amati apakah terdapat ketidaksempurnaan pada permukaan benda kerja, seperti goresan, tonjolan, atau keretakan. Jika terdapat ketidaksempurnaan, catat jenis ketidaksempurnaan dan lokasi di mana ketidaksempurnaan tersebut terjadi.

  • Identifikasi Penyebab Ketidaksempurnaan Setelah menganalisis hasil potongan, identifikasi penyebab ketidaksempurnaan yang terjadi. Misalnya, jika terdapat goresan pada permukaan benda kerja, kemungkinan penyebabnya adalah alat potong yang tumpul atau kecepatan umpan yang terlalu cepat.

  • Lakukan Perbaikan Setelah mengidentifikasi penyebab ketidaksempurnaan, lakukan perbaikan pada mesin bubut. Misalnya, ganti alat potong yang tumpul atau kurangi kecepatan umpan agar hasil potongan lebih halus. Jika terdapat goresan pada permukaan benda kerja, bisa dilakukan dengan menghaluskan permukaan menggunakan amplas atau batu gerinda.

  • Ulangi Proses Pemotongan Setelah melakukan perbaikan, ulangi proses pemotongan untuk memastikan hasil potongan sudah sempurna dan tidak ada ketidaksempurnaan yang terjadi.

  • Dengan menganalisis hasil potongan dan melakukan perbaikan pada ketidaksempurnaan yang terjadi, akan membantu menghasilkan permukaan benda kerja yang lebih halus dan akurat. Hal ini akan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan mengurangi kerusakan pada mesin bubut. Oleh karena itu, sebagai seorang operator mesin bubut, perlu terus meningkatkan kemampuan dalam menganalisis hasil potongan dan memperbaiki ketidaksempurnaan pada mesin bubut.

    Comments

    Popular posts from this blog

    Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

    Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

    Daftar Ukuran Drat Pipa

    Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

    Cara Mengasah Pahat Bubut

    Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang